Warcraft III

Sabtu, 23 Juli 2011

BIO Bring Me The Horizon

With countries like Norway and Germany becoming known for the unique brutality and darkness of their metal bands, some people are finding it hard to believe that one of the most popular and heavy metal bands around is from England.Dengan  negara-negara seperti Norwegia dan Jerman menjadi terkenal karena  kebrutalan yang unik dan kegelapan band-band metal mereka, beberapa  orang menemukan sulit untuk percaya bahwa salah satu band metal yang  paling populer dan berat sekitar adalah dari Inggris.Their style is one that has only emerged in recent years called deathcore, which is a combination of death metal and metalcore that leads to a lightning fast speed and a harder sound than mere metalcore.Gaya  mereka adalah salah satu yang hanya muncul dalam beberapa tahun  terakhir disebut deathcore, yang merupakan kombinasi dari death metal  dan metalcore yang mengarah ke kecepatan kilat cepat dan suara keras  dari Metalcore belaka.The band's latest album, There is a Hell, Believe Me I've Seen It.Album band terbaru, Ada Neraka, Percayalah Me aku Dilihat ini.There Is a Heaven, Let's Keep It a Secret, has done impressively in the mainstream music scene, with many critics praising the record.Ada  Apakah Langit, Mari kita Keep It Secret, telah melakukan mengesankan di  scene musik mainstream, dengan banyak kritikus memuji catatan. Fresh off a winter tour with Architects, both bands have announced more European tour dates in 2011, beginning this summer.Segar  dari sebuah tur musim dingin dengan Arsitek, kedua band telah  mengumumkan tanggal tur Eropa lebih pada tahun 2011, awal musim panas  ini.Bring Me the Horizon formed in Sheffield, Yorkshire, UK circa 2004 and currently consists of Oliver Sykes (lead vocals, keyboards), Lee Malia (lead guitar), Matt Kean (bass), Jona Weinhofen (rhythm guitar), and Matt Nicholls Bring  Me Horizon terbentuk di Sheffield, Yorkshire, Inggris sekitar tahun  2004 dan saat ini terdiri dari Oliver Sykes (vokal, keyboard), Lee Malia  (lead guitar), Matt Kean (bass), Jona Weinhofen (gitar), dan Matt  NichollsThe group played local shows for years and gained a small following before becoming the first band signed to Thirty Days of Night Records.Kelompok  bermain menunjukkan lokal selama bertahun-tahun dan mendapatkan  pengikut kecil sebelum menjadi band pertama menandatangani kontrak  dengan Tiga puluh Hari Records Malam.The label released their debut EP, This Is What the Edge of Your Seat Was Made For, in 2004 to positive feedback.Label merilis EP debut mereka, ini adalah Apa Tepi Kursi Apakah Made Untuk Anda, di tahun 2004 menjadi umpan balik positif. The album did well enough for BTMH to play tour dates more extensively around England.Album ini tidak cukup baik untuk BTMH untuk bermain tanggal tur lebih luas

Jumat, 22 Juli 2011

Konser Bring Me The Horizon Dibalut Nuansa Bali

Nama Bali memang sudah tidak asing lagi bagi turis mancanegara maupun buat bangsa kita sendiri. Ada keunikan tersendiri jika grup band papan atas, asal Inggris Bring Me The Horizon (BMTH) tampil di hadapan penggemarnya mengenakan kaos bertuliskan Bali dan bergambar 'Barong' dan celana pantai khas bali.

Kekaguman terhadap keindahan dan keeksotisan Pulau Dewata tampaknya sengaja diusung oleh lima personel Bring Me The Horizon, Matt Nicholls (drums), Lee Malia (gutars), Curtis Ward (guitars), Matt Kean (bass), dan Oliver Sykes (vokal), saat menggelar konser di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (19/2) malam.

Tidak kurang dari 2.000 penonton dan penggemar fanatik musik metalcore asal Inggris itu, histeris dan berjingkrak-jingkak saat grup band tersebut mulai menggebrak. Penonton yang telah merogoh koceknya dengan membeli tiket dengan harga Rp 325.000,- (tribun) dan Rp 375.000,- (festival), pun terpuaskan.

Kehadiran Oliver Sykes cs memang sudah lama ditunggu -tunggu oleh para penggemarnya di Tanah Air. Album teranyar mereka, "There Is a Hell, Believe Me I've Seen It. There Is a Heaven, Let's Keep It a Secret", sukses menduduki peringkat nomor 1 di Australia.

Tepat pukul 20.30 WIB, lima personel BMTH menyapa penggemarnya dengan lagu pertama yang menghentak dengan judul It Never Ends, disusul Diamond, Alligator, Fuck, Sadness, Fottball, Crucyty.

Keakraban dan kehangatan dihadirkan para musisi asal Ingris ini, dengan memakai kaos dan celana khas Bali. Bahkan Matt Bicholls tidak malu-malu tampil di tiga lagu mengenakan blankon khas Yogyakarta.

Rupanya dengan kaos khas Bali mereka ingin menunjukkan kecintaan terhadap Bali dan masyarakat Indonesia yang hidup rukun dan aman.

Konser yang berjalan hampir dua jam dengan tembang tidak kurang 18 lagu mampu memuaskan dahaga penonton. Bahkan ribuan penonton yang rata-rata anak muda, serasa tak merasa lelah berjingkrak-jingkrak. Mereka meninggalkan Senayan dengan senyum kepuasan.